![]() |
PENGURUS PUSAT
PENGAIJIAN TAUHID WAHDATUL UMMAH
Manggala Wanabakti Bldg. Blok IV Lt. 6 No.
609 A
Jln. Jend. Gatot Subroto
Jakarta lO27O, Telp /Fax. (021) 5701151
Persaudaraan
Manusia (GKI
Ciputat 28/4/005)
Assalamu'alaikum War. Wab. Salam
Sejahtera
“Innalladziena aamanuu walladziena
haaduu wannashoro wasshoobi'iena man
aamana billahi wal -yaomil- akhiri wa' amila sholihan falahum ajruhum inda
robbihim; wala khoufun 'alaihim wa lahum yakchzanuuna" : "Sesungguhnya
orang orang Mu'min orang Yahudi orang-orang Nashrani dan orang-orang Shobi'ien
siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah hari akhirat
dan beramal saleh; mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka (Allah) tidak
ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedlh hati”,
(AI-Baqoroh: 62).
Pembahasan kita lakukan secara
eklektik dari berbagai perspektif dengan spirit ukhuwah basyariyah
(persaudaraan manusia).
Sumber peradaban
Sekitar abad ke-lO SM, pemuda Hindu Naciketas yang saleh dan
cerdas menyucikan diri berpuasa tiga hari tiga malam. bermeditasi sepenuh hati
untuk berternu Malakulmaut atau Yama dalam istilah Hindu. Ia bertanya :”Wahai
Yama apakah setelah mati seseorang itu ada atau tidak ada ?” Yama penguasa
kematian menjawab : "Dia yang dibebaskan dari batasan-batasan nama dan
bentuk yang menjadi satu dengan segalanya tidak dapat dikatakan ada (exist)
dalam pengertian biasa. Tidak ada kesadaran yang secara khusus membatasi
keberadaannya. Tetapi ia juga tidak dapat dikatakan tidak ada (non-exist) dalam
pengertian biasa, karena ia telah memperoleh hakekat keberadaan. Seorang yang
tahu kegembiraan moksha (kehidupan abadi) tidak akan tertarik pada
nafsu~nafsu duniawi. Artinya seorang yang merasakan kebahagiaan abadi tidak
akan menemukan kenikmatan duniawi. Neciketas mendesak Yama segera mencabut
nyawanya agar dapat memasuki kegembiraan moksha di alam astral. Kisah
suci Hindu ini dinukil dari Kitab Suci Upanisad I yang diuraikan Maharsi
Tiruvaluvar pada abad ke.1. Dalam Hinduisrne tuhan bersifat impersonal,
hakekat tertingginya adalah Brahman, yaitu Inti jiwa suci manusia yang abadi.
Abad ke~5 SM putera mahkota Sidharta Gautame meninggalkan
istana kerajaan Sakya di Kapilavastu, hidup papa sengsara
mencari hakekat kebenaran. Beliau kemudian disebut Sakyarnuni Buddha. Diantara
sabdanya : “Semua kejadian adalah fana. Intisari kebenaran tidak mengandung
egoisme dan tujuan tertinggi adalah Nirvana, suatu ketenangan batin yang sejati
yang tidak terikat pada hidup dan mati". Menurut Buddhis tuhan
bersitat impersonal dan mengalir bersama kotektivisme semesta alam.
Abad ke 5 SM dikota Qufu-Tiongkok lahir filsuf
besar Khonghucu yang menyerukan perdamain dan persatuan bangsanya
mengajarkan egaliterianism melalui pendidikan. Ajaran tertinggi Khonghucu
adalah Harmonisme mikrokosmos dan makrokosmos. Ia percaya bahwa Tuhan atau Thian
adalah kesatuan harmonis semesta alam. Maka siapa saja yang memelihara
harmonisme maka ia memelihara hubungannya dengan Thian.. Khonghucu adalah
penemu tradisi China yang mewarnai spirit dan reliigi China.
Abad ke4 SM (489-399 SM) di Yunani muncul
mahafilsuf Socrates yang mengajarkan eudaemonia atau jiwa yang
balk yang harus diwujudkan dengan kebajikan dan keutamaan yang disebut arĂȘte.
Menurut Socrates hakekat arete adalah pengetahuan. Maka baik dan
jahat berdasarkan pengetahuan bukan kemauan. Tidk ada orang yng sengeja berbuat
salah, kecuali ia keliru dan tidak berpengetahuan. Arete adalah
alat untuk mencapai eudaemonia kebajikan yang bersifat Tunggal dan
menyeluruh. Maka memiliki Kebajikan Yang Esa, berarti memiliki segala
kebajikan. Socrates dianggap murtad dan dijatuhi hukuman mati dengan meminum
racun pada th. 399 SM dalam usia 70 tahun. Tetapi nyala pikirannya terus
memancar menerangi akal pikiran manusia~ membawa kemajuan peradaban manusia dan
terus hidup selama 2400 tahun. Abad ke~15 SM, pangeran Mesir keturunan
Yahudi, Musa meninggalkan istana Fir’aun, menolak ras-diskriminasi Fir’aun
terhadap etnis Yahudi.. Musa kemudian menerima wahyu Allah (Kitab Taurat)
menjadi Nabi dan Rasul Allah. Nabi Musa as. dengan berani menyerukan Firaun penguasa
dunia zaman itu yang bahkan telah mengaku dirinya sebagal tuhan, agar
menyembah Allah sebagai satusatunya Tuhan, dan membebaskan bangsa Yahudi dari
perbudakan dan penindasan. Puncak konflik Musa vs Fir'aun berakhir dengan
eksodus bangsa Yahudi ke Kana'an atau Yerussalem negeri leluhur yang
dijanjikan. Sebuah perjalanan rohani kembali kepada habitat dan konstitusi
kejiwaan Yahudi yang Tauhid, dengan mu’jizat membelah Laut Merah dan
menenggelamkan Fir'aun dan balatentaranya. Agama Yahudi adalah cikal bakal
agama-agama samawi yang monotheis dengan personalitas tuhan yang disebut YHWH
/Allah Tuhan Yang Esa, beriman kepada Hari Kiamat dan Alam Akherat sesudah
kematian.
Awal abad I Masehi, di kota Betlehem atau Baitul-Maqdis
di bagian kota Nazareth, lahir seorang bayi dari rahirn suci Maryam
tanpa proses seksualitas, sebuah mu’jizat dari Allah. Dialah Isa Al-Masih alaihi
salam ,yang dipercaya sebagal Mesias Juruselamat, yang mampu berbicara
lancar tatkala masih bayi, Reformer terhadap ajaran Taurat yang sudah banyak
diselewengkan.Tetapi para penguasa dan pendeta Yahudi yang hedonis-materialis,
tidak mengakuinya sebagai Juruselamat Yahudi. Tanpa kenal takut di bukit
Galilea Yesus menyampaikan khotbah akbarnya yang menjadi essensi dasar
ajarannya. Yesus AI-Masih bersabda: "Bahwa Kerajaan Allah bukan
kerajaan dunia, melainkan Kerajaan Sorga, bukan kerajaan berdasarkan
kekerassan, melainkan Kerajaan Kasih yakni kasih kapada Allah serta kepeda
sesama manusia”, (Cerita-cerita AI-Kitab Perjanjian Baru hal.6788). Itulah
satu Hukum yang hakiki, bukan bermacamrupa hukum yang dibuat para pendeta
Farisi yang hanya menyembunyikan kemunafikan belaka. Perhatikan sabda Yesus :
"Warna langit dapat kamu bedakan hai kamu orang-orang munafik, tetapi
tanda-tanda zaman (kebenaran) tidak dapat kamu bedakan ?", (Ibid
137). Isa a.s. memiliki 13 murid yang disebut Al-Hawariyyun yang
selalu setia menyertainya. Namun salah satu nya (Yudas Iskariot) berkhianat.
Yesus dari Nazareth ditangkap oleh konspirasi penguasa Yahudi-Romawi dan
disalibkan dibukit Golgotta sebagai penggenapan teologi penebusan dosa
(berdasarkan keyakinan Nasrani). Tetapi spirit Al-Masih tidak pernah padam.
Ritual triPaskah membuktikan hakekatnya Yesus tidak pernah mati di tiang salib
itu. Allah telah mengangkat tinggi derajadnya dan nilai nilai ajarannya
memancar keseluruh dunia dan kini menjadi panutan ummat Kristen/Katholik
diseluruh dunia.
Maulud Rasulullah SAW
Isi-isi kesadaran dan ketidaksadaran kolektif ras Arabia-Hejaz pada abad ke 6
Masehi masih sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Mesopotamia dan Israel purba
yang membawa Arabia dalam kegelapan selama lebih 2000 tahun. Ketika dunia telah
mengalami perkembangan sperti diuraikan diatas, Arabia masih terjebak sistem
peradaban mitologi purba. Perubahan Arabia ditandai dengan lahirnya putra Abdulah
bin Abdul Muthalib dan Siti Aminah binti Wahbin Abdu Manaf, subuh,
Senin, 9 Rabi’ul Awwal tahun Fil ke-1/ 20 April 571 di Mekkah. Abdul Muthalib
menamakan cucunya itu MUHAMMAD artinya yang terpuji, nama yang jarang masa itu.
Abdullah sendiri telah wafat di Yatsrib ketika pulang dari berdagang di Syam
sejak dua bulan kehamilan Siti Aminah. Pada usia 12 th ketika mengikuti kabilah
dagang Abu Thalib parnannya ke Syam (Syria), seorang Pendeta Nasrani Bakhira
memperingatkan Abu Thalib agar menyembunyikan Muhammad dari orang-orang
Yahudi agar tidak dibunuh dan dasakiti seperti Isa AI~Masih a.s. Menurut Bakhira
ia telah melihat tanda-tanda dalam Kitab Injil bahwa Muhammad akan menjadi
Nabi dan Rasul Allah. Dan ia akan menghadapi tentangan dari kaum dan bangsanya,
(Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad, hal. 75). Pada usia 25 th untuk keduakalinya
Muhammad ke negeri Syam sebagai pemimpin kabliah dagang Siti Khadijah binti
Khuwailid. Pendeta Nasrani Masthura berkata kepada Maisarah pelayan
Khadijah yang menyertai Muhammad: "Hai Maisarah aku melihat tanda-tanda
dalam Kitab Taurat dan Injil bahwa pemuda ini (Muhammad) akan menjadi Nabi dan Utusan
Allah, dan akan dimusuhi oleh kaumnya sendiri. Lalu ia mendekati Muhammad
melihat cap kenabian dibelikatnya seraya berkata : "Aku besaksi tidak ada
Tuhan selain Allah dan engkau adalah Rasul Allah yang ummiy yang pernah
diberitakan dengan kegembiraan oleh Isa AI-Masih a.s (Ibid, hal. 85). Dalarn
usia 25 th Muhammad bin Abdullah menikah dengan Siti Khadijah binti Khuwailid
(40 th), seorang wanita kaya bangsawan Quraisy yang memiliki kedudukan kuat.
Inilah pasangan yang terkenal dengan budi pekertinya yang luhur di tengah
kegelapan zaman jahilliyah. Inilah tahap-tahap penting skenarlo Allah. Usia 40
th ketika uzlah di goa Hira. Muhammad menerima wahyu pertama : ”lqro’ bismi
robbikalladzi kholaq (1); Kholaqol-insaana min 'alaq (2); Iqro’ wa
rabbukal-akrom (3); Alladzie 'allama bil-qolam (4); 'Allamal-insaana
maalam ya'lam (5)" : "Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-mu yang
telah menciptakan (1); Yang telah menciptaken manusia dari segumpal darah (2);
Bacalah dan Tuhanmu Maha Pemurah (3); Yang telah mengajar manusia dengan
perantaraan pena (4); Dia mengajarkan kepeda manusia epa yang ia tidak tahu
(5)", (Al'Alaq : 1-5).
Itulah letupan cahaya Tauhid yang
terbesar di jazirah Arabia dan diseluruh dunia. Terang benderang menyinari jiwa
manusia, membangkitkan spirit perubahan terbesar manusia dari kegelapan kepada
cahaya kebenaran “minadzdzulumati ilan-nuur". Inilah awal Revoulsi
Hijrah, Revolusi Tauhid yang terbesar yang merupakan awal pencerahan dunia yang
sebenarnya yang bermula dari kegelapan Arabia lalu memancar terang keseluruh
dunia. Inilah langkah awal sublimasi besar umat manusia dari absurditas roh-roh
kegelapan kepada Allah Zat Yang Maha Esa; dari mitologi yang fana kepada
transcendental yang abadi. Istrinya Khadijah beriman pertama disusul sepupunya
Ali bin Abi Thalib, Arqam bin Abil-Arqam, Abdullah bin Mas'ud, Abu Hurairah,
Amr bin Yasir, Bilal bin Rabah dll.
Rasulullah mengajarkan: "Semua
orang dalam kesesatan kecuali menyempumakan tali (kaslh) hubungan dengan Allah
dan tali (kasih) hubungan dengan sesama manusia". ltulah prasyarat
urituk mencapai kebahagiaan akhirat yang abadi. Seperti Yasus A.Masih,
Rasulullah SAW pun menghadapi banyak tentangan dari bangsanya sendiri seperti
ramalan pendeta Bakhira dan Masthura. Tantangan yang paling latent
berasal dari kalangan munafikin.
Rasulullah SAW bersabda: "Ayatul
munafiqi tsalatsun : "Idza chadatsa kadzaba, waidza wa'ada achlafa,
waidza'tumina khoona" : "Tanda-tanda orang munafik ada tiga :
"kalau berbicara bohong, kalau berjanji ingkar kalau dipercaya khianat", ( HR. Bukhari).
Apa yang diuraikan diatas
menggambarkan berbagai sumber peradaban manusia dari zaman dan kawasan dunia
yang berbeda. Perbedean adalah hakekatnya, sedangkan kesatuan iman adalah
tujuan akhirnya. Semangat fanatisme-primordial justru tidak sesuai dengan
pluralitas budaya sebagai Sunnatullah seperti Firman Allah didepan. Maka tolok
ukur kesamaan bukan pada syari'at, custom atau habit yang
menjadi domain etnosentrisme budaya masing-masing, tetapi pada kwalitas iman
yang memiliki satu nafas. Maka siapa saja dari golongan Islam, Yahudi, Kristen
dan selain itu (Shobi'ien) seperti para filsuf dan para ilmuwan yang
berbuat kebajikan yang benar-benar beriman, Allah akan rnembalasinya dengan
kebahagian akhirat bersama-Nya. Maka tidak akan ada penindasan, perang dan
terror atas nama ideology, agama dan tuhan. Karena sesungguhnya semua itu tidak
ada artinya, fana dan seluruhnya akan sirna di Hari Kiamat. Kebahagiaan sejati
hanya ada di alam sesudah kematian di Yaum al Dien atau alam akherat yang transcendent.
Islam dan Kristen memiliki konsep
perubahan yang didasarkan Firman. Nilai tertinggi adalah Firman. Jika Allah
percaya terdapat orang-orang beriman disemua basis budaya dan peradaban di muka
bumi yang beraneka ragam itu, maka tauladan manakah yang lebih baik dari Allah
Subhanahu wa Ta’aala sendiri ? Yang terkuat adalah Rahman~Rahiem, Kasih-Sayang,
, Wassalamu’alaikum War. Wab. Salam Sejahtera.
Semarang, 13 Agustus 2005
K.H. AGUS MIFTACH
Pengasuh Pengajian Tauhid Wahdatul
Ummah
Ketua Umum Front Persatuan Nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar