7.7.17

Persaudaraan Manusia (GKI Ciputat 28/4/005) -TWU

PENGURUS PUSAT

PENGAIJIAN TAUHID WAHDATUL UMMAH
Manggala Wanabakti Bldg. Blok IV Lt. 6 No. 609 A
Jln. Jend. Gatot Subroto Jakarta lO27O, Telp /Fax. (021) 5701151

Persaudaraan Manusia (GKI Ciputat 28/4/005)         







Assalamu'alaikum War. Wab. Salam Sejahtera
“Innalladziena aamanuu walladziena haaduu wannashoro wasshoobi'iena man aamana billahi wal -yaomil- akhiri wa' amila sholihan falahum ajruhum inda robbihim; wala khoufun 'alaihim wa lahum yakchzanuuna" : "Sesungguhnya orang orang Mu'min orang Yahudi orang-orang Nashrani dan orang-orang Shobi'ien siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah hari akhirat dan beramal saleh; mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka (Allah) tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedlh hati”, (AI-Baqoroh: 62).
Pembahasan kita lakukan secara eklektik dari berbagai perspektif dengan spirit ukhuwah basyariyah (persaudaraan manusia).

Sumber peradaban
Sekitar abad ke-lO SM, pemuda Hindu Naciketas yang saleh dan cerdas menyucikan diri berpuasa tiga hari tiga malam. bermeditasi sepenuh hati untuk berternu Malakulmaut atau Yama dalam istilah Hindu. Ia bertanya :”Wahai Yama apakah setelah mati seseorang itu ada atau tidak ada ?” Yama penguasa kematian menjawab : "Dia yang dibebaskan dari batasan-batasan nama dan bentuk yang menjadi satu dengan segalanya tidak dapat dikatakan ada (exist) dalam pengertian biasa. Tidak ada kesadaran yang secara khusus membatasi keberadaannya. Tetapi ia juga tidak dapat dikatakan tidak ada (non-exist) dalam pengertian biasa, karena ia telah memperoleh hakekat keberadaan. Seorang yang tahu kegembiraan moksha (kehidupan abadi) tidak akan tertarik pada nafsu~nafsu duniawi. Artinya seorang yang merasakan kebahagiaan abadi tidak akan menemukan kenikmatan duniawi. Neciketas mendesak Yama segera mencabut nyawanya agar dapat memasuki kegembiraan moksha di alam astral. Kisah suci Hindu ini dinukil dari Kitab Suci Upanisad I yang diuraikan Maharsi Tiruvaluvar pada abad ke.1. Dalam Hinduisrne tuhan bersifat impersonal, hakekat tertingginya adalah Brahman,  yaitu Inti jiwa suci manusia yang abadi.
Abad ke~5 SM putera mahkota Sidharta Gautame meninggalkan istana kerajaan Sakya di Kapilavastu, hidup papa sengsara mencari hakekat kebenaran. Beliau kemudian disebut Sakyarnuni Buddha. Diantara sabdanya : “Semua kejadian adalah fana. Intisari kebenaran tidak mengandung egoisme dan tujuan tertinggi adalah Nirvana, suatu ketenangan batin yang sejati yang tidak terikat pada hidup dan mati". Menurut Buddhis tuhan bersitat impersonal dan mengalir bersama kotektivisme semesta alam.
Abad ke 5 SM dikota Qufu-Tiongkok lahir filsuf besar Khonghucu yang menyerukan perdamain dan persatuan bangsanya mengajarkan egaliterianism melalui pendidikan. Ajaran tertinggi Khonghucu adalah Harmonisme mikrokosmos dan makrokosmos. Ia percaya bahwa Tuhan atau Thian adalah kesatuan harmonis semesta alam. Maka siapa saja yang memelihara harmonisme maka ia memelihara hubungannya dengan Thian.. Khonghucu adalah penemu tradisi China yang mewarnai spirit dan reliigi China.
Abad ke4 SM (489-399 SM) di Yunani muncul mahafilsuf Socrates yang mengajarkan eudaemonia atau jiwa yang balk yang harus diwujudkan dengan kebajikan dan keutamaan yang disebut arĂȘte. Menurut Socrates hakekat arete adalah pengetahuan. Maka baik dan jahat berdasarkan pengetahuan bukan kemauan. Tidk ada orang yng sengeja berbuat salah, kecuali ia keliru dan tidak berpengetahuan. Arete adalah alat untuk mencapai eudaemonia kebajikan yang bersifat Tunggal dan menyeluruh. Maka memiliki Kebajikan Yang Esa, berarti memiliki segala kebajikan. Socrates dianggap murtad dan dijatuhi hukuman mati dengan meminum racun pada th. 399 SM dalam usia 70 tahun. Tetapi nyala pikirannya terus memancar menerangi akal pikiran manusia~ membawa kemajuan peradaban manusia dan terus hidup selama 2400 tahun. Abad ke~15 SM, pangeran Mesir keturunan Yahudi, Musa meninggalkan istana Fir’aun, menolak ras-diskriminasi Fir’aun terhadap etnis Yahudi.. Musa kemudian menerima wahyu Allah (Kitab Taurat) menjadi Nabi dan Rasul Allah. Nabi Musa as. dengan berani menyerukan Firaun penguasa dunia zaman itu yang bahkan telah mengaku dirinya sebagal tuhan, agar menyembah Allah sebagai satu­satunya Tuhan, dan membebaskan bangsa Yahudi dari perbudakan dan penindasan. Puncak konflik Musa vs Fir'aun berakhir dengan eksodus bangsa Yahudi ke Kana'an atau Yerussalem negeri leluhur yang dijanjikan. Sebuah perjalanan rohani kembali kepada habitat dan konstitusi kejiwaan Yahudi yang Tauhid, dengan mu’jizat membelah Laut Merah dan menenggelamkan Fir'aun dan balatentaranya. Agama Yahudi adalah cikal bakal agama-agama samawi yang monotheis dengan personalitas tuhan yang disebut YHWH /Allah Tuhan Yang Esa, beriman kepada Hari Kiamat dan Alam Akherat sesudah kematian.
Awal abad I Masehi, di kota Betlehem atau Baitul-Maqdis di bagian kota Nazareth, lahir seorang bayi dari rahirn suci Maryam tanpa proses seksualitas, sebuah mu’jizat dari Allah. Dialah Isa Al-Masih alaihi salam ,yang dipercaya sebagal Mesias Juruselamat, yang mampu berbicara lancar tatkala masih bayi, Reformer terhadap ajaran Taurat yang sudah banyak diselewengkan.Tetapi para penguasa dan pendeta Yahudi yang hedonis-materialis, tidak mengakuinya sebagai Juruselamat Yahudi. Tanpa kenal takut di bukit Galilea Yesus menyampaikan khotbah akbarnya yang menjadi essensi dasar ajarannya. Yesus AI-Masih bersabda: "Bahwa Kerajaan Allah bukan kerajaan dunia, melainkan Kerajaan Sorga, bukan kerajaan berdasarkan kekerassan, melainkan Kerajaan Kasih yakni kasih kapada Allah serta kepeda sesama manusia”, (Cerita-cerita AI-Kitab Perjanjian Baru hal.6788). Itulah satu Hukum yang hakiki, bukan bermacamrupa hukum yang dibuat para pendeta Farisi yang hanya menyembunyikan kemunafikan belaka. Perhatikan sabda Yesus : "Warna langit dapat kamu bedakan hai kamu orang-orang munafik, tetapi tanda-tanda zaman (kebenaran) tidak dapat kamu bedakan ?", (Ibid 137). Isa a.s. memiliki 13 murid yang disebut Al-Hawariyyun yang selalu setia menyertainya. Namun salah satu nya (Yudas Iskariot) berkhianat. Yesus dari Nazareth ditangkap oleh konspirasi penguasa Yahudi-Romawi dan disalibkan dibukit Golgotta sebagai penggenapan teologi penebusan dosa (berdasarkan keyakinan Nasrani). Tetapi spirit Al-Masih tidak pernah padam. Ritual triPaskah membuktikan hakekatnya Yesus tidak pernah mati di tiang salib itu. Allah telah mengangkat tinggi derajadnya dan nilai nilai ajarannya memancar keseluruh dunia dan kini menjadi panutan ummat Kristen/Katholik diseluruh dunia.

Maulud Rasulullah SAW
Isi-isi kesadaran dan ketidaksadaran      kolektif ras Arabia-Hejaz pada abad ke 6 Masehi masih sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Mesopotamia dan Israel purba yang membawa Arabia dalam kegelapan selama lebih 2000 tahun. Ketika dunia telah mengalami perkembangan sperti diuraikan diatas, Arabia masih terjebak sistem peradaban mitologi purba. Perubahan Arabia ditandai dengan lahirnya putra Abdulah bin Abdul Muthalib dan Siti Aminah binti Wahbin Abdu Manaf, subuh, Senin, 9 Rabi’ul Awwal tahun Fil ke-1/ 20 April 571 di Mekkah. Abdul Muthalib menamakan cucunya itu MUHAMMAD artinya yang terpuji, nama yang jarang masa itu. Abdullah sendiri telah wafat di Yatsrib ketika pulang dari berdagang di Syam sejak dua bulan kehamilan Siti Aminah. Pada usia 12 th ketika mengikuti kabilah dagang Abu Thalib parnannya ke Syam (Syria), seorang Pendeta Nasrani Bakhira memperingatkan Abu Thalib agar menyembunyikan Muhammad dari orang-orang Yahudi agar tidak dibunuh dan dasakiti seperti Isa AI~Masih a.s. Menurut Bakhira ia telah melihat tanda-tanda dalam Kitab Injil bahwa Muhammad akan menjadi Nabi dan Rasul Allah. Dan ia akan menghadapi tentangan dari kaum dan bangsanya, (Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad, hal. 75). Pada usia 25 th untuk keduakalinya Muhammad ke negeri Syam sebagai pemimpin kabliah dagang Siti Khadijah binti Khuwailid. Pendeta Nasrani Masthura berkata kepada Maisarah pelayan Khadijah yang menyertai Muhammad: "Hai Maisarah aku melihat tanda-tanda dalam Kitab Taurat dan Injil bahwa pemuda ini (Muhammad) akan menjadi Nabi dan Utusan Allah, dan akan dimusuhi oleh kaumnya sendiri. Lalu ia mendekati Muhammad melihat cap kenabian dibelikatnya seraya berkata : "Aku besaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan engkau adalah Rasul Allah yang ummiy yang pernah diberitakan dengan kegembiraan oleh Isa AI-Masih a.s (Ibid, hal. 85). Dalarn usia 25 th Muhammad bin Abdullah menikah dengan Siti Khadijah binti Khuwailid (40 th), seorang wanita kaya bangsawan Quraisy yang memiliki kedudukan kuat. Inilah pasangan yang terkenal dengan budi pekertinya yang luhur di tengah kegelapan zaman jahilliyah. Inilah tahap-tahap penting skenarlo Allah. Usia 40 th ketika uzlah di goa Hira. Muhammad menerima wahyu pertama : ”lqro’ bismi robbikalladzi kholaq (1); Kholaqol-insaana min 'alaq (2); Iqro’ wa rabbukal-akrom (3); Alladzie 'allama bil-qolam (4); 'Allamal-insaana maalam ya'lam (5)" : "Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-mu yang telah menciptakan (1); Yang telah menciptaken manusia dari segumpal darah (2); Bacalah dan Tuhanmu Maha Pemurah (3); Yang telah mengajar manusia dengan perantaraan pena (4); Dia mengajarkan kepeda manusia epa yang ia tidak tahu (5)", (Al'Alaq : 1-5).
Itulah letupan cahaya Tauhid yang terbesar di jazirah Arabia dan diseluruh dunia. Terang benderang menyinari jiwa manusia, membangkitkan spirit perubahan terbesar manusia dari kegelapan kepada cahaya kebenaran “minadzdzulumati ilan-nuur". Inilah awal Revoulsi Hijrah, Revolusi Tauhid yang terbesar yang merupakan awal pencerahan dunia yang sebenarnya yang bermula dari kegelapan Arabia lalu memancar terang keseluruh dunia. Inilah langkah awal sublimasi besar umat manusia dari absurditas roh-roh kegelapan kepada Allah Zat Yang Maha Esa; dari mitologi yang fana kepada transcendental yang abadi. Istrinya Khadijah beriman pertama disusul sepupunya Ali bin Abi Thalib, Arqam bin Abil-Arqam, Abdullah bin Mas'ud, Abu Hurairah, Amr bin Yasir, Bilal bin Rabah dll.
Rasulullah mengajarkan: "Semua orang dalam kesesatan kecuali menyempumakan tali (kaslh) hubungan dengan Allah dan tali (kasih) hubungan dengan sesama manusia". ltulah prasyarat urituk mencapai kebahagiaan akhirat yang abadi. Seperti Yasus A.Masih, Rasulullah SAW pun menghadapi banyak tentangan dari bangsanya sendiri seperti ramalan pendeta Bakhira dan Masthura. Tantangan yang paling latent berasal dari kalangan munafikin.
Rasulullah SAW bersabda: "Ayatul munafiqi tsalatsun : "Idza chadatsa kadzaba, waidza wa'ada achlafa, waidza'tumina khoona" : "Tanda-tanda orang munafik ada tiga : "kalau berbicara bohong, kalau berjanji ingkar kalau dipercaya khianat",  ( HR. Bukhari).
Apa yang diuraikan diatas menggambarkan berbagai sumber peradaban manusia dari zaman dan kawasan dunia yang berbeda. Perbedean adalah hakekatnya, sedangkan kesatuan iman adalah tujuan akhirnya. Semangat fanatisme-primordial justru tidak sesuai dengan pluralitas budaya sebagai Sunnatullah seperti Firman Allah didepan. Maka tolok ukur kesamaan bukan pada syari'at, custom atau habit yang menjadi domain etnosentrisme budaya masing-masing, tetapi pada kwalitas iman yang memiliki satu nafas. Maka siapa saja dari golongan Islam, Yahudi, Kristen dan selain itu (Shobi'ien) seperti para filsuf dan para ilmuwan yang berbuat kebajikan yang benar-benar beriman, Allah akan rnembalasinya dengan kebahagian akhirat bersama-Nya. Maka tidak akan ada penindasan, perang dan terror atas nama ideology, agama dan tuhan. Karena sesungguhnya semua itu tidak ada artinya, fana dan seluruhnya akan sirna di Hari Kiamat. Kebahagiaan sejati hanya ada di alam sesudah kematian di Yaum al Dien atau alam akherat yang transcendent.
Islam dan Kristen memiliki konsep perubahan yang didasarkan Firman. Nilai tertinggi adalah Firman. Jika Allah percaya terdapat orang-orang beriman disemua basis budaya dan peradaban di muka bumi yang beraneka ragam itu, maka tauladan manakah yang lebih baik dari Allah Subhanahu wa Ta’aala sendiri ? Yang terkuat adalah Rahman~Rahiem, Kasih-Sayang, , Wassalamu’alaikum War. Wab. Salam Sejahtera.
Semarang, 13 Agustus 2005


K.H. AGUS MIFTACH
Pengasuh Pengajian Tauhid Wahdatul Ummah

Ketua Umum Front Persatuan Nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar